Pada awalnya, pada tahun 1980, alamat IP dibagi menjadi dua bagian tetap yaitu NID (Network ID) dan HID (Host ID). Host ID adalah bagian dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat spesifik dalam suatu jaringan. Dengan struktur ini, NID mewakili seluruh jaringan, sementara Host ID mewakili alamat pengguna dalam jaringan tersebut. Jadi, apa itu Host ID? Itu adalah bagian yang mengidentifikasi perangkat tertentu di dalam jaringan. Pada waktu itu, hanya ada 28 atau 256 jaringan yang tersedia dan 224 atau 16 juta host per jaringan. Jika sebuah organisasi kecil ingin membeli satu jaringan, mereka harus membeli satu yang dapat menghubungkan hingga 16 juta host, yang merupakan kekurangan dari sistem alamat IP yang tetap ini.
Alamat IP dibagi menjadi 5 kelas:
- Kelas A: Digunakan untuk jaringan besar seperti jaringan ISP.
- Kelas B: Digunakan oleh organisasi besar.
- Kelas C: Digunakan oleh organisasi kecil.
- Kelas D: Semua 28 bit digunakan untuk mendefinisikan alamat multicast, tanpa NID dan HID.
- Kelas E: Dicadangkan untuk internal dan penelitian.
Rentang Alamat dari Setiap Kelas
Class A: 1.0.0.0 to 127.255.255.255 Class B: 128.0.0.0 to 191.255.255.255 Class C: 192.0.0.0 to 223.255.255.255 Class D: 224.0.0.0 to 239.255.255.255 Class E: 240.0.0.0 to 255.255.255.255
Apa Itu Network ID?
Network ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan jaringan spesifik tempat perangkat (host) berada. Ini adalah bagian dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi keseluruhan jaringan, bukan perangkat individual di dalamnya. Network ID penting untuk pengelolaan dan routing data dalam jaringan
Network ID, juga dikenal sebagai NetID, adalah Fixed bit (yang memiliki nilai tetap) dalam alamat IP yang mewakili seluruh jaringan dari host yang terhubung ke jaringan tersebut. Dengan kata lain, Network ID menunjukkan jaringan mana yang digunakan oleh host.
Fungsi Fixed Bits:
- Pengidentifikasian Kelas: Fixed bits digunakan untuk mengidentifikasi kelas dari alamat IP. Misalnya, bit awal membantu menentukan apakah alamat IP termasuk dalam kelas A, B, C, D, atau E.
- Pengaturan Jaringan dan Host: Dalam konteks Network ID dan Host ID, fixed bits membagi bagian dari alamat IP untuk menunjukkan identifikasi jaringan atau host secara spesifik.
Alamat IP totalnya berukuran 32 bit dan dibagi menjadi empat oktet, masing-masing berukuran 8 bit. Selanjutnya, dibagi lagi menjadi NID (Network ID) dan HID (Host ID). Mari kita bahas masing-masing kelas secara detail.
- Kelas A: Oktet pertama mewakili NID, jadi ada 8 bit untuk NID dan 24 bit untuk HID. Bit pertama dari oktet pertama selalu 0.
- Kelas B: Dua oktet pertama mewakili NID, jadi ada 16 bit untuk NID dan 16 bit untuk HID. Dua bit pertama dari oktet pertama selalu 10.
- Kelas C: Tiga oktet pertama mewakili NID, jadi ada 24 bit untuk NID dan 8 bit untuk HID. Tiga bit pertama dari oktet pertama selalu 110.
- Kelas D: Semua bit tetap untuk NID.
- Kelas E: Semua bit tetap untuk NID.
Apa Itu Host ID?
Host ID adalah bagian dari alamat IP yang secara unik mengidentifikasi sebuah perangkat (host) dalam suatu jaringan. Host ID digunakan untuk membedakan satu perangkat dari perangkat lainnya dalam jaringan yang sama.
Host ID dan Network ID
Dalam sistem pengalamatan IP, Host ID dan Network ID adalah dua komponen utama yang memungkinkan identifikasi dan pengelolaan perangkat dalam jaringan. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai keduanya:
1. Network ID (NID)
Network ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan jaringan spesifik tempat perangkat (host) berada. Network ID digunakan untuk mengidentifikasi seluruh jaringan dalam skema pengalamatan IP.
- Fungsi:
- Identifikasi Jaringan: Network ID menentukan jaringan mana perangkat tersebut terhubung. Ini penting untuk routing data antar jaringan.
- Pengelolaan Jaringan: Network ID memungkinkan perangkat jaringan seperti router untuk memproses dan mengarahkan paket data ke jaringan yang benar.
- Cara Menentukan Network ID:
- Konversi alamat IP dan subnet mask ke biner.
- Lakukan operasi AND antara alamat IP dan subnet mask.
- Hasil dari operasi AND adalah Network ID.
Contoh: Alamat IP:192.168.1.10
Subnet Mask:255.255.255.0
Network ID:192.168.1.0
(Hasil AND dari IP dan subnet mask)
2. Host ID (HID)
Host ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan perangkat spesifik dalam suatu jaringan. Host ID digunakan untuk membedakan antara perangkat-perangkat dalam jaringan yang sama.
- Fungsi:
- Identifikasi Perangkat: Host ID memungkinkan perangkat dalam jaringan memiliki alamat unik, memastikan data dikirim ke perangkat yang tepat.
- Pengelolaan Alamat: Host ID membantu dalam pengelolaan alamat IP dalam jaringan untuk mencegah konflik alamat.
- Cara Menentukan Host ID:
- Konversi alamat IP dan subnet mask ke biner.
- Lakukan operasi AND antara alamat IP dan subnet mask.
- Hasil dari operasi AND adalah Network ID, dan Host ID adalah bagian yang tersisa dari alamat IP setelah Network ID dihilangkan.
Contoh: Alamat IP:192.168.1.10
Subnet Mask:255.255.255.0
Host ID:0.0.0.10
(Bagian dari alamat IP yang tidak termasuk dalam Network ID)
Contohnya, dalam gambar di atas, alamat IP host C adalah 198.162.30.4 yang berarti termasuk dalam kelas C, sehingga subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0. Dengan melakukan operasi AND pada keduanya, kita mendapatkan Host ID 0.0.0.4 dan Network ID 198.162.30.0.
Contoh Soal
Soal 1: Apa alamat jaringan jika alamat tujuan adalah200.45.34.56
dan subnet mask adalah255.255.255.240
?
Jawaban: Kita tahu bahwa rentang kelas C adalah dari 192 hingga 223, jadi alamat IP yang diberikan termasuk dalam kelas C. Karena subnet mask yang diberikan adalah255.255.255.240
, kita dapat menemukan alamat jaringan dengan melakukan operasi AND antara alamat IP dan subnet mask: Alamat IP:200.45.34.56
(dalam biner:11001000.00101101.00100010.00111000
) Subnet Mask:255.255.255.240
(dalam biner:11111111.11111111.11111111.11110000
) Hasil AND:200.45.34.48
(dalam biner:11001000.00101101.00100010.00110000
) Jadi, alamat jaringan adalah200.45.34.48
.
Soal 2: Sebuah perusahaan diberikan alamat situs 181.56.0.0
. Perusahaan tersebut membutuhkan 1000 subnet. Temukan subnet mask-nya.
Jawaban: Karena rentang alamat IP kelas B pada oktet pertama adalah dari 128 hingga 191, alamat yang diberikan termasuk dalam kelas B. Subnet mask default untuk kelas B adalah255.255.0.0
. Untuk mendapatkan 1000 subnet, kita perlu menambah jumlah bit subnet. Hitung logaritma:log 1000 = 10
Ini berarti kita memerlukan tambahan 10 bit dari subnet mask default. Dengan menambahkan bit-bits tersebut ke subnet mask default, kita mendapatkan:255.255.00000000.00000000
menjadi255.255.11111111.11000000
Jadi, subnet mask yang diperlukan adalah255.255.255.192
.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Network ID dan Host ID dalam Alamat IP
- Bagaimana cara menemukan alamat IP jaringan saya? Cari “cmd” untuk membuka command prompt. Ketik perintah “ipconfig” di cmd. Jika Anda terhubung ke internet secara nirkabel, Anda akan menemukan alamat router di bagian “Wireless LAN Adapter Wi-Fi.”
- Apa itu Network ID dan Host ID kelas D? Kelas D dicadangkan untuk alamat multicast, sehingga tidak ada konsep NID dan HID di kelas D.
- Bagaimana cara menemukan Network ID dari alamat IP? Untuk menemukan Network ID dari subnet manapun, lakukan operasi AND antara alamat IP dengan subnet mask.
- Kenapa kita tidak bisa menetapkan alamat IP 24.0.0.0 ke host manapun? Jika bagian HID dari alamat IP adalah semua nol, alamat IP tersebut mewakili NID dari seluruh jaringan, sehingga alamat IP ini tidak bisa ditetapkan ke host manapun.
Kesimpulan
Alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID menunjukkan jaringan spesifik tempat alamat tersebut berada. Host ID mengidentifikasi perangkat spesifik dalam jaringan tersebut. Bersama-sama, komponen-komponen ini memungkinkan routing data yang efisien di seluruh jaringan, memastikan pengiriman yang tepat ke perangkat yang benar.
Memahami konsep dasar seperti apa itu Host ID dan bagaimana Host ID adalah bagian penting dari alamat IP adalah kunci untuk mengelola jaringan dengan efisien. Dengan menggunakan VPS Mikrotik dari IDniX, Anda dapat memanfaatkan keunggulan perangkat lunak jaringan canggih yang mendukung manajemen dan konfigurasi jaringan dengan lebih baik.
Dengan VPS Mikrotik murah dari IDniX, Anda tidak hanya mendapatkan solusi yang ekonomis tetapi juga fleksibilitas dalam mengelola Host ID dan Network ID di jaringan Anda. VPS Mikrotik memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan jaringan dan mengatur alamat IP dengan efisien, sehingga mendukung pertumbuhan dan kebutuhan jaringan Anda.
Jadi, jika Anda mencari solusi VPS yang kuat dan terjangkau, kunjungi IDniX VPS Mikrotik dan tingkatkan pengelolaan jaringan Anda hari ini!