• Domain
    • Domain Murah

      Periksa domain kesukaan kamu!

    • Transfer Domain

      Transfer domain kamu ke IDniX

    • Whois

      Periksa pemilik domain

  • Hosting
    • Hosting Murah

      Hosting ekonomis berkualitas

    • WordPress Hosting

      WordPress Hosting speed

  • Server
    • Cloud VPS

      Layanan Cloud VPS SSD

    • VPS Mikrotik

      Layanan VPS Mikrotik Murah

    • Colocation Server Indonesia

      Datacenter Indonesia

    • VPN Premium

      1 VPN untuk banyak lokasi

    • Dedicated Server Singapore

      Lokasi Datacenter Singapore

    • Dedicated Server Indonesia

      Layanan sewa server fisik

  • Layanan
    • Software License

      Cooming soon

    • Manage Service

      tanpa perlu repot urus server

    • SSL Certificates

      Tingkatkan keamanan website

    • Business Mail

      Cooming soon

  • Lainnya
    • Blog

      Nikmati artikel terbaru!

    • Affiliates

      Tahap pengembangan

  • Promo
Linkedin Twitter Youtube Facebook
Baca juga:  Apa itu Switch ?
  • Promo Colocation Diskon 30% Semarak HUT RI ke-79!
  • Live Chat
  • Login
idnix_logo_white logo-idnix-bblue
  • Domain
    • Domain Murah

      Periksa domain kesukaan kamu!

    • Transfer Domain

      Transfer domain kamu ke IDniX

    • Whois

      Periksa pemilik domain

  • Hosting
    • Hosting Murah

      Hosting ekonomis berkualitas

    • WordPress Hosting

      WordPress Hosting speed

  • Server
    • Cloud VPS

      Layanan Cloud VPS SSD

    • VPS Mikrotik

      Layanan VPS Mikrotik Murah

    • Colocation Server Indonesia

      Datacenter Indonesia

    • VPN Premium

      1 VPN untuk banyak lokasi

    • Dedicated Server Singapore

      Lokasi Datacenter Singapore

    • Dedicated Server Indonesia

      Layanan sewa server fisik

  • Layanan
    • Software License

      Cooming soon

    • Manage Service

      tanpa perlu repot urus server

    • SSL Certificates

      Tingkatkan keamanan website

    • Business Mail

      Cooming soon

  • Lainnya
    • Blog

      Nikmati artikel terbaru!

    • Affiliates

      Tahap pengembangan

  • Promo
Client Area
Client Area

Apa Itu DevOps ? Fungsi, Tugas Utama, dan Rata-rata Gaji nya

apa itu devops
by IDniX
July 2, 2024
Teknologi

Sebagai seorang programmer, mungkin kamu sering mendengar istilah “DevOps”. Artikel kali ini menjadi sangat menarik karena DevOps bukanlah sejenis perangkat lunak, aplikasi, teknologi, atau alat tertentu. Sebaliknya, DevOps adalah sebuah prinsip atau pola pikir yang digunakan di dunia IT. Mempelajari jutaan baris kode dalam berbagai bahasa pemrograman, algoritma, atau sistem terstruktur setiap saat bisa melelahkan. Sekali-sekali, kamu perlu memahami bagaimana manajemen perusahaan merencanakan sebuah proyek sehingga tim dapat bekerja secara efektif. Sejarah DevOps dimulai pada tahun 2007 ketika Patrick Debois, seorang konsultan pengembangan, bertujuan mempelajari berbagai aspek IT. Ia merasa terganggu oleh perbedaan cara kerja antara tim pengembangan dan tim operasi. Patrick kemudian bertemu dengan Andrew Shafer untuk memulai Agile System Administration. Pada tahun 2010, diskusi tentang DevOps mulai marak di seluruh dunia dengan tagar DevOpsDays muncul di media sosial. Hingga tahun 2014, perusahaan besar seperti Target, Nordstrom, dan LEGO menjadi pionir dalam menerapkan prinsip DevOps di perusahaan mereka.

Apa itu DevOps?

Menurut sumber dari wikipedia, DevOps adalah metodologi dalam pengembangan perangkat lunak dan industri IT. Digunakan sebagai serangkaian praktik dan alat, DevOps mengintegrasikan dan mengotomatisasi pekerjaan pengembangan perangkat lunak (Dev) dan operasi IT (Ops) sebagai sarana untuk meningkatkan dan mempersingkat siklus hidup pengembangan sistem. DevOps melengkapi pengembangan perangkat lunak agile; beberapa aspek DevOps berasal dari cara kerja agile. Otomatisasi adalah bagian penting dari DevOps. Programmer dan arsitek perangkat lunak harus menggunakan “fitness functions” untuk menjaga perangkat lunak mereka tetap terkendali.

 

apa itu devops
DevOps sendiri adalah singkatan dari dua kata, yaitu Development dan Operations, yang secara umum berarti “operasional pengembang”. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, DevOps adalah prinsip yang digunakan oleh developer untuk mengoordinasikan tim pengembangan (development) dan tim operasi (operations) secara efektif dan efisien. Secara sederhana, DevOps menggabungkan proses pengembangan sistem atau aplikasi dengan proses operasional. Prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa tim pengembangan dan tim operasi bekerja bersama dengan lancar tanpa banyak kendala atau pertanyaan. Pola pikir yang diterapkan oleh DevOps adalah meningkatkan koordinasi antar tim dengan cara yang singkat dan efisien. Tim operasi dan pengembangan dapat menggunakan prosedur yang telah ditentukan untuk mengonfigurasi komponen yang diperlukan, meminimalkan kebutuhan untuk komunikasi yang panjang. Untuk mendukung koordinasi ini, Cloud Operations memanfaatkan berbagai tools. Salah satu yang umum digunakan adalah Source Code Management (SCM), yang sering dipakai oleh tim pengembangan. Alat SCM yang populer termasuk Git, bersama dengan repository seperti GitHub, GitLab, dan Bitbucket. Namun, SCM saja tidak cukup untuk menghubungkan tim pengembangan dan tim operasi secara efektif. Untuk memantau dan mengatasi masalah yang muncul, tim operasi biasanya terhubung dengan perangkat lunak manajemen produk, seperti Jira. Dengan menggunakan Product Management Software, tim operasi dapat mengakses informasi tentang berbagai masalah yang terjadi pada sistem atau aplikasi. Hal ini memungkinkan tim pengembangan dan operasi untuk saling berkomunikasi dan bekerja sama dengan lebih baik.
Baca juga:  Tips Memilih Colocation Server Indonesia Terbaik

Tujuan DevOps Adalah

devops adalah

DevOps bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara tim pengembangan (development) dan tim operasi (operations) dari tahap perencanaan hingga aplikasi atau fitur yang diterima oleh pengguna. Untuk mencapai tujuan ini, seluruh proses harus diotomatisasi agar:

  1. Frekuensi deployment meningkat.
  2. Waktu pemasaran menjadi lebih cepat.
  3. Tingkat kegagalan pada rilis terbaru berkurang.
  4. Waktu perbaikan dipersingkat.
  5. Waktu pemulihan menjadi lebih cepat.

Menurut laporan State of DevOps tahun 2015, organisasi IT yang menerapkan prinsip apa itu DevOps menunjukkan peningkatan kinerja hingga 30 kali lipat, efisiensi waktu meningkat 200 kali, kegagalan berkurang 60 kali, dan proses pemulihan menjadi 168 kali lebih cepat.

Tools yang Digunakan DevOps

devops tools
source: roadmap.sh/devops

Dalam menerapkan DevOps, ada berbagai alat bantu yang sangat penting untuk dipahami:

#1 Source Code Management (SCM)

Source Code Management memungkinkan para pengembang untuk memeriksa dan memodifikasi kode secara bersamaan tanpa harus saling berkomunikasi secara langsung. Meskipun teknologi ini sudah ada sejak 40 tahun lalu, SCM tetap menjadi komponen utama dalam proses Continuous Integration (CI). Beberapa contoh alat SCM yang populer adalah Git, Subversion, Cloudforce, Bitbucket, dan TFS.

#2 Build Server

Build server adalah alat otomatisasi yang mengkompilasi kode dari repository (Source Code Repository) menjadi versi kode yang dapat dijalankan. Beberapa alat build server yang banyak digunakan termasuk Jenkins, SonarQube, dan Artifactory.

Baca juga:  Apa itu Staging? Contoh dan dan pengertiannya

#3 Configuration Management dalam DevOps

Manajemen konfigurasi digunakan untuk menetapkan dan mengelola pengaturan pada server atau lingkungan. Alat-alat populer dalam kategori ini meliputi Puppet dan Chef, yang membantu dalam pengaturan konfigurasi secara otomatis.

#4 Virtual Infrastructure

Virtual Infrastructure seperti Amazon Web Services dan Microsoft Azure menyediakan platform cloud yang memungkinkan pembuatan dan pengelolaan mesin virtual secara otomatis. Infrastruktur ini sering kali termasuk API yang memungkinkan pengaturan mesin baru menggunakan alat manajemen konfigurasi. Ada juga private cloud yang memungkinkan kamu menjalankan cloud pada perangkat keras khusus di lokasi pusat data. Alat ini, dikombinasikan dengan otomatisasi, memungkinkan organisasi DevOps untuk mengelola server dan lingkungan tanpa intervensi manual. Kode baru dapat diuji dengan mengirimkan kode ke infrastruktur cloud untuk membangun lingkungan dan menjalankan tes secara otomatis.

#5 Test Automation

Automasi pengujian telah ada sejak lama, tetapi dalam konteks Apa itu DevOps, fokusnya adalah pada pengujian otomatis dalam pipeline build untuk memastikan bahwa setiap build yang di-deploy sudah siap digunakan. Alat yang sering digunakan untuk otomatisasi pengujian termasuk Selenium dan Air.

Skill DevOps Engineer

Berdasarkan data dari platform kerja Jobstreet, saat ini terdapat 16 lowongan pekerjaan untuk posisi DevOps Engineer. Gaji yang ditawarkan berkisar antara 8 juta hingga xx juta rupiah, dengan syarat pengalaman kerja antara 3 hingga 5 tahun. Sebelum memulai karir di bidang DevOps, penting untuk mengetahui beberapa keterampilan yang diperlukan. Keterampilan tersebut meliputi Python, AWS, Agile, SDLC, DevOps, Kubernetes, Docker, Scripting, Jenkins, dan Linux. Kebutuhan akan keterampilan ini berdasarkan informasi rekrutmen dari perusahaan LogisFleet, yang sedang mencari kandidat untuk posisi DevOps Engineer.

Kegiatan DevOps

#1 Continuous Integration (CI)

Continuous Integration adalah layanan yang disediakan oleh DevOps untuk melakukan build dan pengujian otomatis. Proses ini memanfaatkan alat Source Code Repository (SCR) untuk mendeteksi kesalahan kode dan memperbaikinya secara efisien.

#2 Continuous Delivery (CD)

Continuous Delivery berfungsi dalam pengembangan perangkat lunak untuk memperbarui kode secara rutin. Proses ini dilakukan setelah Continuous Integration dan bertujuan untuk menambah fitur dan pembaruan ke aplikasi yang sudah ada.

Baca juga:  Memahami Dedicated Server Beserta kelebihan dan kekurangannya

#3 Continuous Deployment

Setelah proses Continuous Integration dan Continuous Delivery berjalan dengan baik, tim pengembangan dapat memantau perubahan yang diterapkan pada lingkungan pengujian, pengembangan, atau produksi.

#4 Configuration Management

Configuration Management berkaitan dengan rekayasa sistem dan bertujuan untuk mempertahankan konfigurasi produk secara konsisten. Proses ini memungkinkan otomatisasi dan standarisasi konfigurasi produk, memastikan keseragaman dan efisiensi.

#5 Infrastructure as Code (IaC)

Infrastructure as Code (IaC) melibatkan pengaturan infrastruktur produk melalui kode yang dapat diprogram, distandarisasi, dan direplikasi dengan mudah. Dengan IaC, tim pengembangan dapat menambahkan mesin atau sumber daya lain dengan hanya menulis satu baris kode.

#6 Monitoring

Monitoring adalah proses penting untuk menilai performa produk IT setelah digunakan oleh pengguna. Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi dampak perubahan kode terhadap produk dan pengalaman pengguna.

#7 Logging

Centralized Logging adalah aspek krusial dalam DevOps. Dengan menerapkan log aplikasi, pengembang dapat memantau apakah produk yang dibuat berfungsi dengan baik atau tidak, serta mengidentifikasi dan menangani masalah yang muncul.  

Kesimpulan

DevOps adalah pendekatan yang revolusioner dalam pengembangan perangkat lunak dan operasi IT, yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara tim pengembangan dan operasi dengan cara yang efisien dan otomatis. Dengan memahami fungsi, tugas utama, dan potensi gaji dalam bidang DevOps, Anda dapat melihat betapa pentingnya memiliki infrastruktur yang mendukung.

Untuk menciptakan lingkungan seperti apa itu DevOps yang efektif, idnix.net menawarkan solusi yang tepat melalui layanan Dedicated Server dan Colocation Server. Layanan kami mendukung teknologi baik hybrid maupun monolitik, ideal untuk kebutuhan testing atau implementasi Cloud Operations Anda. Dengan infrastruktur yang kuat dan fleksibel dari idnix.net, Anda dapat memastikan bahwa lingkungan pengujian dan pengembangan Anda berjalan dengan lancar dan sesuai kebutuhan.

Cek Harga Colocation IDniX!

Jadi, jika Anda ingin memaksimalkan efisiensi Cloud Operations Anda, kunjungi idnix.net dan temukan solusi dedicated server atau colocation server yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Optimalkan proses pengembangan dan operasional Anda dengan dukungan infrastruktur terbaik dari idnix.net!

 

Tags: DevOps

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • 5+ Aplikasi Simulasi Jaringan Komputer Terbaik
  • Keuntungan Menggunakan Layanan Colocation Murah
  • Cara Memperbaiki No Route Ro Host di linux
  • Apa itu host id dan berikan contohnya
  • Apa Itu Colocation Server? Pahami dan jenis-jenisnya
Daftar Isi
Apa itu DevOps?
Tujuan DevOps Adalah
Tools yang Digunakan DevOps
#1 Source Code Management (SCM)
#2 Build Server
#3 Configuration Management dalam DevOps
#4 Virtual Infrastructure
#5 Test Automation
Skill DevOps Engineer
Kegiatan DevOps
#1 Continuous Integration (CI)
#2 Continuous Delivery (CD)
#3 Continuous Deployment
#4 Configuration Management
#5 Infrastructure as Code (IaC)
#6 Monitoring
#7 Logging
Kesimpulan

Part of PT. Rak Super Ninja
Indonesia Hosting Provider

Jl. KH. Abdullah Syafe’i No. 1 Tebet Utara Dalam 34 Jakarta Selatan 12820, Indonesia

Payment Method
visa
master-card
paypal
Tentang
  • About Us
  • Client Area
  • Knowledgebase
  • Affiliate Program
  • Ketentuan Layanan
Layanan
  • Domain
  • Hosting Ekonomis
  • VPS Mikrotik
  • Cloud VPS
  • Dedicated Server
  • Colocation Server
Useful Links
  • Kamus Hosting
  • Whois
  • Looking Glass
  • Manage Server
  • Konfirmasi Pembayaran
Join Our Newsletter

We’ll send you news and offers.

Social Media
Facebook-f Instagram

© Copyright 2024. All Rights Reserved.