Skip links

Cara Menghubungkan Domain ke Hosting

Pengenalan

Setelah berhasil membeli domain maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan domain Anda ke server web hosting, untuk menghubungkan-nya Anda membutuhkan name server . Meskipun domain dan hosting dibeli diprovider yang berbeda itu tidak akan menjadi masalah, karena untuk menghubungkan keduanya cukup dengan menggunakan name server.

Name server adalah nama web server yang digunakan untuk mengarahkan domain ke server tertentu, umumnya ada lebih dari satu name server untuk satu web server, biasanya format name server ditulis seperti : ns1.<namadomain>, penulisannya dapat berbeda-beda tergantung dari konfigurasi yang digunakan.

Pada artikel ini, akan dibahas bagaimana menghubungkan atau mengaitkan nama domain Anda ke server web hosting.

Syarat Menghubungkan Domain dengan Web Hosting

Sebelum menghubungkan domain ke server web hosting ada persayaratan yang perlu diperhatikan untuk menghubungkan nama domain ke server web hosting, yaitu ada 2 poin yang harus Anda miliki sebelumnya :

  • Pastikan sudah memiliki domain
    Ketika membaca artikel ini, biasanya orang-orang sudah memiliki domain mereka sendiri dan mereka ingin menghubungkan keduanya,
    atau mungkin Anda memiliki paket hosting di provider lain dan Anda diberikan nama server untuk dihubungkan ke domain.
  • Pastikan sudah memiliki web hosting
    Layanan web hosting yang umumnya digunakan untuk menyimpan atau menempatkan situs web Anda sendiri di sistem hosting milik
    provider dan Anda biasanya diminta untuk menyewa dalam satuan waktu tertentu biasanya bulanan, sehingga web Anda dapat diakses
    oleh orang lain di internet.

Namun bagi Anda yang belum memiliki domain atau paket hosting, Anda harus mendaftar untuk dapat menyewa keduanya, barulah kemudian Anda dapat mengarahkan domain Anda ke layanan mana saja yang mendukung.

Baca juga:  Apa Itu Domain?

Cara Menghubungkan Nama Domain dengan Website/Hosting

Pada praktiknya untuk menghubungkan domain dengan web hosting Anda sangatlah sederhana, meskipun domain dan hosting Anda
disewa dari provider yang berbeda

Anda Membutuhkan Name Server dari Web Hosting

Untuk menghubungkan domain ke website, Anda perlu mengetahui nama server yang digunakan oleh web hosting Anda, biasanya dikirimkan melalui email besertaan pada saat pertama kali Anda menyewa hosting. Cara yang lebih cepat adalah dengan Anda menanyakannya pada support dimana tempat Anda menyewa hosting, atau Anda dapat mengunjungi dokumentasi yang telah disediakan disitu web hosting provider Anda.

Biasanya server DNS atau name server yang disediakan hosting provider ada lebih dari satu untuk dapat digunakan menghubungkan domain Anda ke web hosting, dengan format yang sering terlihat ns1(dot)contoh(dot)net, ns2(dot)contoh(dot)net, dan seterusnya. dalam contoh contoh(dot)net mungkin dapat digantikan dengan nama domain lain yang digunakan oleh hosting provider.

Seperti idnix ataupun provider hosting lain, umumnya memberikan 2 atau lebih alamat name server. Untuk IDnix sendiri Anda
dapat menggunakan name server berikut :

ns01.racksuper.com
ns02.racksuper.com

Masukan Nama Server ke dalam Pengaturan Registra Anda untuk Domain Anda

Dari step pertama Anda seharusnya sudah mengetahui daftar nama server web hosting, untuk selanjutnya masuk client area provider domain Anda, dengan menggunakan nama login dan kata sandi yang Anda telah buat pada saat pertama kali mendaftarkan domain Anda, setelah masuk ke sistem ada beberapa opsi yang perlu Anda pilih untuk mengatur atau mengubah nama server domain Anda.

Namun untuk setiap provider memiliki cara yang berbeda dalam melakukan perubahan yang merujuk pada akun domain masing-masing dan tidak ada cara yang baku untuk semua domain. Jadi untuk merubah nama server Anda hanya perlu memahami rincian tentang cara menemukan opsi dan menu yang Anda butuhkan.

  • Berikut ini cara umum untuk menemukan opsi di halaman situs registrar Anda yang memungkinkan merubah nama server :
    Temukan semua domain Anda jika ada lebih dari satu, meskipun berbeda-beda tetapi umumnya telah dikelompokan masing-masing
    berdasarkan jenis layanan, seperti pada halaman Domain Saya, halaman Manager Domain atau nama lain yang serupa.
  • Pilih domain yang ingin Anda lakukan perubahan nama server. Untuk memilihnya sering ditemui pada halaman memberikan opsi dalam menempatkan tanda centang ke dalam kotak disamping nama domain. Atau jika hanya memiliki satu nama domain, Anda bisa langsung mengklik nama domain Anda yang akan mengarahkan ke pengaturan selanjutnya.
  • Sering juga dijumpai provider yang memberikan opsi tombol DNS, tautan Kelola DNS, tombol Name Server atau pun tombol lain dengan
    nama yang serupa seperti DNS, Name Server, Server, Pengaturan, Kelola, Edit, dan lain-lainnya.
Baca juga:  Web Hosting dan Domain Hosting

Setelah berhasil menemukan halaman pengaturan nama server yang benar, Anda akan diberikan dua pilihan untuk menentukan nama server mana yang Anda gunakan biasanya pilihan pertama gunakan Default Nama Server dam Custom Nama Server.

  • Default Nama Server digunakan ketika kamu ingin menggunakan nama server bawaan provider
  • Custom Nama Server digunakan ketika web hosting kamu berbeda provider dengan domain

Setelah memilih custom nama server untuk merubah nama server Anda, Anda mungkin akan melihat form yang memungkinkan Anda memasukan hal-hal seperti Nama server utama, Nama server sekunder, bahkan mungkin nama ketiga keempat dan seterusnya. Kata yang disebutkan pada suatu kondisi mungkin tidak sama persis namun pada dasarnya harus berarti nama server pertama Anda, nama server kedua dan sebagainya.

Kemudian pada form tersebut masukan nama server pertama, yang umumnya nama server diawali dengan ns01 atau ns1, ke dalam kolomServer Nama Utama. Kemudian pada kolom nama server kedua Anda isikan nama server yang namanya diawali dengan ns2 atau ns02, dan begitu juga seterusnya. Untuk menjadikan nama server valid, setidaknya nama server harus berisikan 2 nama server yang terkait dengannya, atau jika Anda diberi pilihan lebih dari 2 nama server oleh provider Anda juga bisa memasukanya pada form, karena beberapa provider domain juga memungkinkan Anda untuk memasukan hingga 6 nama server dan ada juga yang mengizinkan hanya 2 saja.

Baca juga:  Apa itu Web Hosting ?

Jika provider hosting Anda memberikan 2 nama server untuk dimasukan, tetapi pada form provider domain Anda memiliki hingga 6 kolom nama server, cukup masukkan nama server pada kolom pertama dan kedua saja, kemudian biarkan kolom yang lain kosong. Kemudian apa bila provider hosting Anda memberikan hingga 3 nama server untuk dimasukan, tetapi pada form provider domain hanya mengizinkan
Anda untuk memasukan 2, cukup masukkan nama server yang pertama dan kedua saja pada kolom.

Dan jangan khawatir jika Anda meninggalkan kolom nama server tambahan kosong yang disediakan oleh provider domain Anda yang tidak dapat Anda masukan nama server. Karena domain akan tetap berfungsi dengan baik tanpa harus mengisi kolom nama server tambahan. Kolom nama server tambahan itu diberikan untuk memberikan sedikit redudansi, sehingga website Anda akan tetap berfungsi dengan baik jika nama server pertama failed.

Kesimpulan

Pada praktiknya langkah-langkah yang dilakukan tergolong cukup mudah, namun jika Anda kesulitan Anda dapat melihat panduan yang disediakan oleh provider hosting tempat Anda menyewa domain atau hosting, atau Anda dapat meminta bantuan kepada customer service provider hosting Anda masing-masing.

Jika Anda telah berhasil mengatur nama server sesuai dengan nama server yang diberikan oleh provider hosting Anda, maka
seharusnya host dan petunjuk Anda ikuti telah benar. Dan Anda telah berhasil menghubungkan domain ke web hosting Anda yang berbeda-beda. Meskipun Anda harus menunggu 2 x 24 jam atau terkadang lebih dari untuk secara kesuluruhan mesin pencari online mengindeks ke situs Anda. Tetapi setidaknya Anda telah berhasil menghubungkan keduanya.

Leave a comment